Profil lulusan “Peneliti dan Akademisi Pembangunan Masyarakat” dalam Program Studi Magister Ilmu Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat (MIP3M) mengacu pada sosok yang memiliki kapasitas konseptual, metodologis, dan reflektif untuk memahami, menganalisis, serta mengembangkan teori dan praktik pemberdayaan masyarakat berbasis riset ilmiah dan praktik kritis. Berikut uraian detailnya:
1. Definisi dan Peran Utama
Peneliti dan Akademisi Pembangunan Masyarakat adalah lulusan yang:
- Mampu melakukan riset terapan dan teoritis di bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, baik secara mandiri maupun kolaboratif.
- Mengembangkan teori, konsep, dan model-model pemberdayaan, terutama yang relevan dengan konteks lokal Indonesia dan tantangan global.
- Berperan dalam pendidikan dan pengembangan ilmu di institusi akademik dan lembaga riset, termasuk pelatihan kader pemberdayaan dan advokasi berbasis data.
2. Kompetensi Inti
Lulusan dalam profil ini dibekali dengan:
- Penguasaan teori-teori kritis pembangunan, seperti teori ketergantungan, pembangunan partisipatif, pembangunan berkelanjutan, dan post-development.
- Kemampuan riset kuantitatif dan kualitatif, termasuk teknik pengumpulan data, analisis statistik, grounded theory, studi kasus, etnografi, dan Participatory Action Research (PAR).
- Kemampuan menulis akademik dan ilmiah, baik untuk jurnal, policy brief, laporan evaluasi, maupun modul pendidikan.
- Kemampuan reflektif dan etis, yang memungkinkan mereka bekerja secara sensitif terhadap konteks sosial, budaya, dan politik masyarakat.
3. Mata Kuliah Pendukung
Kompetensi ini dikembangkan melalui mata kuliah berikut:
- Metode Penelitian (2 SKS)
- Statistik Sosial (3 SKS)
- Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (4 SKS)
- Seminar Usul Penelitian (2 SKS)
- Seminar Hasil Penelitian (2 SKS)
- Tesis (6 SKS)
- Ditunjang juga oleh mata kuliah pilihan seperti Transformasi Digital dalam Pemberdayaan, Gender dan Pembangunan, dan Pemasaran Sosial, yang relevan untuk memperluas cakupan penelitian.
4. Prospek Karier
Lulusan dengan profil ini memiliki peluang karier di berbagai institusi seperti:
- Perguruan Tinggi: Sebagai dosen, pengembang kurikulum, atau pembimbing akademik di bidang pembangunan, sosiologi pedesaan, penyuluhan, dan pemberdayaan masyarakat.
- Lembaga Riset: BRIN, LIPI, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan pusat studi pembangunan (misalnya Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan, Pusat Studi Gender).
- Organisasi Pemerintah dan Non-Pemerintah: Sebagai peneliti kebijakan sosial, evaluator program pemberdayaan, atau pengembang model intervensi komunitas.
- Konsultan Independen: Dalam riset baseline, evaluasi dampak, studi kelayakan sosial, dan perumusan strategi pembangunan partisipatif berbasis bukti.
5. Nilai Tambah
Profil ini memiliki nilai strategis karena:
- Berbasis pada metode ilmiah dan berpikir kritis, yang membuatnya dipercaya untuk memberikan rekomendasi pembangunan.
- Berperan menjaga kualitas akademik dan keilmuan pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam pengawasan dan perbaikan program pembangunan.
- Memastikan program pembangunan berbasis bukti (evidence-based development), bukan hanya asumsi dan pendekatan teknokratis.